Kamis, 16 Juli 2015

Tips-Tips Belajar Bahasa Inggris Sambil Nonton Film (Part 2)

3 Pahami kalimat secara keseluruhan jangan di terjemahkan secara per-kata

I would love nothing more than to reunite a young couple.
Kurang tepat : Aku akan cinta tidak ada lebih dari untuk menyatukan kembali pasangan muda.
Benar : Tidak ada yang lebih aku sukai selain menyatukan kembali pasangan muda.

Run for your life!
Kurang tepat : Lari untuk kehidupanmu!
Benar : Selamatkan dirimu!

Do you take Rudi as your Husband?
Kurang tepat : Apakah kamu mengambil Rudi sebagai suamimu?
Benar : Apakah kamu mau menjadi istri Rudi?

Care to dance, honey?
Kurang tepat : Peduli untuk menari, sayang?
Benar : Sayang, mau menari?

4 Belajar menyusun kalimat

What are you gonna do then?
Kurang tepat : Apa yang akan kamu lakukan lalu?
Benar : Lalu apa yang akan kamu lakukan?

You're going to be disorientated at first
Kurang tepat : Kamu akan tersesat pada awalnya.
Benar : Pada awalnya kamu akan tersesat.

Where do you think you're going?
Kurang tepat : Kemana apakah kamu berpikir kamu sedang pergi?
Benar : Kamu pikir kamu mau kemana?

5 Kalimat-kalimat yang digunakan masyarakat kelas bawah.

What the fuck are you doing?
Salah : Apa berhubungan seks yang kamu lakukan?
Benar : Apa yang kamu lakukan?

Get the fuck off of my face!
Salah : Dapatkan hubungan seks di wajahku!
Benar : Menyingkirlah dari hadapanku!

What the hell are you thinking?
Salah : Apa neraka yang kamu pikirkan?
Benar : Apa yang kamu pikirkan?

He is suck.
Salah : Dia menghisap.
Benar : Dia menyebalkan

Terjemahan tidak 100% benar dan juga tidak 100% salah.

Bagi anda sudah ahli dalam dunia terjemahan pastinya anda sudah tahu bahwa dalam dunia terjemahan aktivitas menambahkan, mengurangi dan mengubah susunan kata demi mendapatkan makna yang sesungguhnya adalah sesuatu yang wajar. Saya ibaratkan ada tiga orang yang sedang menerjemahkan kalimat ‘Bagaimana kabarmu?’ menjadi Bahasa Inggris :

Orang Pertama : How are you?
Orang Kedua  : How is your life?
Orang ketiga : How are you feeling?

Dari ketiga orang tersebut, terjemahan siapakah yang salah? Sebenarnya dari ketiga terjemahan tersebut tidak ada yang salah dan semuanya sama-sama benar karena tiga-tiganya memiliki makna yang sama yaitu ‘Bagaimana kabarmu?’. Terjemahan yang terkadang kurang tepat itu biasanya sebuah terjemahan yang dipahami dan diterjemahkan per kata misalnya kata ‘Bagaimana kabarmu’ tadi diterjemahkan menjadi ‘How your news?’. 

Jadi saran saya ada baiknya bagi anda untuk belajar dulu bersama saya 5 atau 10 kali pertemuan tentang bagaimana caranya memahami sebuah kalimat berdasarkan situasi yang terjadi. Setelah anda paham bagaimana caranya memahami suatu kalimat berdasarkan situasi yang terjadi maka dari situlah anda bisa belajar meningkatkan Bahasa Inggris Anda lewat media Nonton Film tanpa perlu di dampingi lagi.

Tips-Tips Belajar Bahasa Inggris Sambil Nonton Film


Sebenarnya ada banyak sekali tips-tips Belajar Bahasa Inggris Sambil Nonton Film yang tidak mungkin bisa saya jabarkan semuanya dalam artikel yang singkat ini. Tapi jika anda peka sebenarnya tips-tips tersebut hanya terbagi menjadi 4 dasar. Pertama cobalah pelajari singkatan-singkatan yang sering di gunakan oleh native speaker. Kedua pelajarilah ungkapan-ungkapan yang memilki arti khusus. Ketiga cobalah memahami sebuah kalimat secara menyeluruh, bukan dengan cara menerjemahkannya secara perkata. Keempat cobalah belajar untuk menyusun kalimat dan yang  Kelima pelajari kalimat-kalimat yang digunakan masyarakat kelas bawah agar anda tidak mudah marah jika berbicara dengan mereka. Untuk lebih jelasnya silahkan baca dan pahami tips-tips dibawah ini :

1 Ada beberapa singkatan yang sering digunakan tapi terkadang jarang diajarkan di sekolah.

Gonna
Kata ‘Gonna’ adalah sebuah singkatan dari kata ‘going to’. Bagi anda yang belum tahu, kata ‘going to’ sebenarnya memiliki arti yang hampir sama dengan kata ‘will’ yaitu ‘akan’.
I’m gonna clean my room tonight.
I’m going to clean my room tonight.
Salah : Aku pergi untuk membersihkan ruanganku nanti malam.
Benar : Aku akan membersihkan ruanganku nanti malam.

Gotta
Kata ‘gotta’ adalah sebuah singkatan dari kata ‘have got to’ atau ‘have got a’. Kata ‘gotta’ memiliki arti yang bermacam-macam tergantung pada situasi yang dibutuhkan.

I gotta go now   =  I have got to go now.
Salah : Aku sudah dapat untuk pergi sekarang.
Benar : Aku harus pergi sekarang.
Gotta = Have got to = Harus

He’s gotta be kidding. = He’s have got to be kidding.
Salah : Dia sudah dapat untuk bercanda.
Benar : Dia pasti bercanda.
Gotta = Have got to = Pasti.

Gotta pen? = Have you got a pen?
Salah : Sudah kamu dapat pensil?
Benar : Apakah kamu punya pensil?
Gotta = Have got a = Punya

Wanna
Kata ‘wanna’ adalah sebuah singkatan dari kata ‘want to’ atau ‘want a’. Kata ‘wanna’ tidaklah serumit kata ‘gotta’ yang memiliki bermacam-macam arti dia hanya memiliki satu arti yaitu ‘ingin’.

Do you wanna go now? = Do you want to go now?
Kurang tepat = Apakah kamu ingin untuk pergi sekarang?
Benar = Apakah kamu ingin pergi sekarang?

I wanna sate. = I want a sate.
Kurang tepat = Aku ingin sebuah sate.
Benar = Aku ingin sate.

**Ketiga kata tersebut (gonna, gotta, dan wanna) mungkin tidak akan diajarkan di sekolah karena ketiga kata tersebut dianggap sebagai kata yang tidak formal dan tidak baku. Padahal jika kita amati dalam percakapan sehari-hari native speaker yang sebenarnya, malah ketiga kata tersebut itulah yang sering digunakan. Jadi tidak ada salahnya jika anda juga mempelajarinya.

2 Ungkapan-ungkapan yang memiliki arti khusus.

Buy time
‘Buy time’ di sini bukanlah ‘membeli waktu’ tapi memiliki arti ‘mengulur-ulur waktu.’
He is trying to buy time by saying he is sick right now.
(Dia mencoba mengulur-ulur waktu dengan mengatakan dia sedang sakit sekarang.)

Drive me crazy.
‘Drive me crazy’ di sini bukanlah ‘mengemudikan aku gila’ tapi memiliki arti ‘membuatku gila’
You drive me crazy
(Kamu membuatku gila.)

Behind bars
‘Behind bars’ di sini bukanlah ‘dibelakang balok’ tapi memiliki arti ‘di penjara’
He has spent most of his life behind bars.
(Dia telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di penjara.)

Put your cat to sleep
‘Put your cat to sleep’ di sini bukanlah ‘meletakan kucingmu untuk tidur’ tapi memiliki arti ‘membunuh kucingmu.’
He will put your cat to sleep if your cat pee and poop on his yard one more time.
(Dia akan membunuh kucingmu jika kucingmu buang air kecil dan air besar di halamannya sekali lagi.)


On your own time.
‘On your own time’ di sini bukanlah ‘pada waktumu sendiri’ tapi memiliki arti ‘pada waktu istirahatmu’ atau jika anda mau kalimat yang lebih halus hilangkan saja kata ‘mu’ sehingga jadi ‘pada waktu istirahat.’
You may play video games on your own time
(Kamu boleh bermain video games pada waktu istirahat.)

Baca halaman selanjutnya Klik Disini.

Belajar Bahasa Inggris Sambil Nonton Film


Mungkin sebagian dari anda akan bertanya-tanya belajar Bahasa Inggris kok sambil Nonton Film. Bukannya nanti malah keaksikan nonton film dan akhirnya malah tidak belajar? Jika anda nonton film menggunakan subtitle terjemahan Bahasa Indonesia, ya memang benar nantinya anda malah akan keasikan Nonton Film kemudian akhirnya lupa untuk belajar. 

Maksud saya di sini anda belajar lewat subtitle Bahasa Inggris kemudian anda pahami dialognya kemudian anda tirukan bagaimana mereka melafalkan dialog tersebut dan yang paling penting pahami setiap situasi dalam Film tersebut, seperti bagaimana caranya berkenalan, cara mengungkapkan kebahagian, cara mengungkapkan kekesalan yang anda alami, cara berbicara dengan teman, cara berbicara dengan orang yang punya derajatnya lebih tinggi dari anda dan masih banyak lagi. Mengapa kita harus Belajar Bahasa Inggris Sambil Nonton Film?

  •  Pertama, metode ini mempermudahkan anda melatih pronounciation atau pelafalan anda. Mengapa bisa demikian? Anda bisa mengulangi dialognya secara berulang-ulang jika anda kesulitan menirukan sebuah dialog tersebut.
  • Kedua, anda bebas belajar kapan saja anda mau dan tidak perlu repot-repot janjian sama Guru Privat atau mencari Kelas Speaking ke sana kemari.
  • Ketiga jumlah vocabulary (perbendaharan kata) baru anda akan bertambah jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan metode belajar menghafalkan satu persatu dari kamus.
  • Keempat suasana belajar jadi lebih menyenangkan dan mengasyikan daripada anda belajar dari buku atau mendengarkan guru yang terus-menerus ceramah.
  • Kelima kemampuan Bahasa Inggris anda akan jadi satu level lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang hanya memahami sebuah kalimat dengan menerjemahkan dari kata perkata, seperti yang anda ketahui sebuah kalimat harus dipahami secara keseluruhan bukan perkata. Coba perhatikan kalimat ini, Rudi dijadikan Kambing Hitam oleh sahabatnya. Apakah Kambing Hitam memiliki arti bahwa Rudi diriasi bulu kambing kemudian dicat warna hitam supaya mirip dengan Kambing Hitam? Jawabannya tentu saja tidak, maksudnya Rudi telah difitnah melakukan sebuah kesalahan oleh sahabatnya padahal yang melakukan kesalahan adalah sahabatnya.

Bisakah saya belajar sendiri tanpa di dampingi Guru Privat terlebih dahulu? Pertanyaan tersebut sama halnya dengan sebuah pertanyaan, bisakah saya mengarungi dan mempelajari hutan belantara tanpa belajar dengan mereka yang sudah berpengalaman menjelajahi hutan sebelumnya? Kalau saran saya coba ikut Les Privat saya 5 atau 10 kali Pertemuan nanti akan saya ajarkan bagaimana caranya memahami sebuah kalimat berdasarkan situasi yang terjadi. 


Setelah anda paham bagaimana caranya memahami suatu kalimat berdasarkan situasi yang terjadi maka dari situlah anda bisa belajar meningkatkan Bahasa Inggris Anda lewat media Nonton Film tanpa perlu di dampingi lagi. Bagi anda yang ingin tahu tips-tips Belajar Bahasa Inggris Sambil Nonton Film, silahkan klik disini.

Apa itu “Silent Period”?


Silent Period adalah sebuah masa dimana seseorang sudah mengerti teori cara menggunakan Bahasa Inggris yang benar tetapi beliau masih belum bisa mengaplikasikannya dalam bentuk percakapan dengan orang lain. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Seseorang yang paham teori saja tidak bisa menjadi jaminan kalau dia nanti bisa langsung lancar bercakap-cakap menggunakan bahasa Inggris. Untuk lebih jelasnya cobalah ingat masa-masa anda masih belajar naik sepeda. Sebelum naik sepeda biasanya anda belajar dulu cara menggunakan sepeda (Teori), apakah setelah anda tahu cara menggunakan sepeda kemudian anda bisa menggunakan sepeda dengan cepat seperti orang-orang yang sudah terbiasa naik sepeda sebelumnya? 

Jawabannya tentu saja tidak, anda harus belajar pelan-pelan terlebih dahulu untuk melatih keseimbangan dan ketenangan anda dalam menaiki sepeda, setelah anda sudah bisa seimbang dan tenang dalam menaiki sepeda maka anda bisa adu balap sepeda dengan teman-teman anda yang sudah mahir bersepeda. Belajar Bahasa Inggris juga begitu anda harus melatih ketenangan, keberanian, dan kelancaran Bahasa Inggris Anda.

Di sini saya tidak akan mengajarkan anda cara melatih ketenangan dan keberanian, karena hal tersebut sifatnya sangat personal dan tergantung pada situasi yang anda hadapi. Kalau tidak percaya saya ambilkan sebuah contoh sederhana. Ada seorang murid yang di suruh maju ke depan kelas untuk memperkenalkan dirinya dan meceritakan pengalaman pribadinya menggunakan Bahasa Inggris. Dan saat maju di depan kelas, siswa ini hanya mengatakan dua tiga patah kalimat kemudian terdiam gemetaran sambil meneteskan keringat.  Padahal sebelum kelas dimulai siswa ini bisa dengan lancar latihan memperkenal diri serta menceritakan pengalaman pribadinya menggunakan Bahasa Inggris bersama teman sebangkunya. Mengapa hal ini bisa terjadi? Saya rasa saya tidak perlu menjawabnya karena saya yakin anda sudah tahu jawabannya.

Kemudian yang menjadi sebuah pertanyaan bagaimana caranya melatih kelancaran anda dalam Berbahasa Inggris? Untuk melatih kelancaran Berbahasa Inggris sebenarnya anda harus rajin menggunakannya. Jadi bisa disimpulkan anda harus rajin bercakap-cakap menggunakan Berbahasa Inggris. Berikut cara-cara yang bisa anda gunakan :

Tinggal di Negeri Native Speaker (Unrecommended)
Cara yang pertama anda harus tinggal di negara yang biasa menggunakan Bahasa Inggris sehingga anda bisa latihan bercakap-cakap dengan mereka. Kemudian akan muncul beberapa pertanyaan, apakah orang yang akan anda ajak bicara nanti bisa menerjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia jika ada beberapa perkataannya yang sekiranya anda tidak mengerti? Apakah dia akan sabar menunggu anda membuka kamus jika anda sering buka kamus hanya untuk bercakap-cakap saja? Apakah dia memang seorang penggangguran yang tidak punya keperluan sehingga dia harus menemani anda bercakap-cakap sampai berjam-jam?

Mengundang Bule ke Rumah (Unrecommended)
Cara yang kedua anda harus Les Privat bersama Bule atau Orang Indonesia yang sudah fasih dan lancar berbahasa Inggris sehingga anda bisa leluasa latihan bercakap-cakap dengan mereka. Kemudian akan muncul sebuah pertanyaan, apakah anda memang memiliki cukup dana untuk setiap harinya mengundang Guru Privat ke rumah anda hanya sekedar untuk bercakap-cakap saja? Saya sendiri saja mematok harga Rp 50.000 per 3 jam / pertemuan, belum lagi kalau anda mengundang seorang Bule pastinya harganya akan jauh lebih mahal. Dan yang perlu anda ingat anak bayi yang katanya memiliki kecerdasan lebih besar dari kita saja membutuhkan waktu 3 tahun sampai dia bisa lancar Berbahasa Indonesia, masih ingat pada umur berapa anda mulai fasih berbicara?

Belajar Bahasa Inggris Sambil Nonton Film (Recommended)
Cara ketiga adalah belajar Bahasa Inggris sambil Nonton Film. Cara inilah yang sebenarnya ingin saya rekomendasikan untuk anda.  Jadi anda tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri atau berulang-kali mengudang Bule untuk datang ke rumah anda hanya sekedar untuk bercakap-cakap saja. Saya sebagai Guru Privat  akan mengajari anda cara memahami sebuah dialog yang terdapat dalam sebuah Film. Jika anda memang rajin cukup 10 pertemuan saja maka anda akan mampu belajar meningkatkan Bahasa Inggris anda hanya melalui Nonton Film saja. Jika anda tidak percaya silahkan klik link ini untuk membaca Artikel Belajar Bahasa Inggris Sambil Nonton Film.

Murid Yang Rajin


Dimana-mana murid yang rajin memang selalu menjadi idola dan idaman para guru, termasuk juga diantaranya saya. Mengapa bisa demikian? Anak-anak yang rajin biasanya cenderung lebih mudah untuk diatur dan lebih mudah untuk diarahkan ke berbagai model metode pelajaran. Sehingga para guru tidak perlu repot-repot memberikan motivasi-motivasi yang tidak penting hanya untuk meningkatkan semangat belajar sang murid.

Perkembangan murid-murid yang rajin juga bisa dipastikan akan jauh lebih cepat dibandingkan murid-murid yang malas. Mengapa bisa begitu? Karena apalah gunanya murid-murid yang memiliki kecerdasan dan daya tangkap yang tinggi jika mereka hanya malas-malasan saja dan tidak mau belajar. Akan jauh lebih baik murid yang memilki kecerdasan dan daya tangkap yang biasa-biasa saja tapi memiliki semangat belajar yang tinggi.

Tapi terkadang sayang sekali jika semangat belajar mereka yang tinggi ini harus terhambat karena teman-temannya yang suka ribut atau ramai di kelas dan yang lebih parah lagi terkadang murid yang sebenarnya rajin ini malah ikut-ikutan dimarahi sang guru gara-gara diajak ngobrol oleh teman sebangkungnya. Jika hal-hal sepele seperti ini terus berlanjut, yang saya takutkan jam belajar malah akan lebih banyak dihabiskan untuk menasehati mereka yang suka ramai dikelas dibandingkan untuk proses belajar mengajar.

Dalam kasus ini kita tidak bisa serta merta menyalahkan sang guru yang suka marah-marah di kelas. Dimana-dimana tidak ada guru yang marah tanpa alasan, coba anda bayangkan jika dua atau empat anak dibiarkan saja ramai dikelas pastinya akan menimbulkan rasa iri di benak hati murid-murid yang lain akibatnya murid-murid yang lain juga ikut ngobrol sendiri dan tidak menghiraukan sang guru yang sedang berada di depan kelas.

Yang perlu kita perhatikan di sini guru juga seorang manusia biasa yang memilki banyak keterbatasan seperti kita. Memimpin, mengatur, dan mendidik 15 – 30 anak dalam satu kelas bukanlah sebuah perkara yang mudah. Belum lagi jika sang guru mengajar banyak kelas jadi akan sulit sekali bagi sang guru untuk memahami karakter dan kemampuan anak-anak satu-persatu. 

Silahkan klik link di bawah ini untuk membaca artikel lainnya :

Murid Yang Pemalas


Banyak guru yang mengganggap bahwa murid yang pemalas adalah murid yang memilki kecepatan belajar yang rendah, benarkah demikian? Tentu saja benar, semakin malas seseorang untuk belajar maka semakin lama pula perkembangan proses belajarnya. Tapi apakah anak yang malas memang ditakdirkan tidak akan bisa belajar bahasa Inggris? Tentu saja tidak, mungkin tempo waktu belajarnya saja yang berbeda dengan anak yang rajin. Apakah ada sebuah solusi untuk mengatasi anak yang malas belajar? Pertama, kita harus tahu kenapa dia malas belajar bahasa inggris. Penyebabnya bisa bermacam-macam :

  1. Dia memang Anti bahasa Inggris, misalnya karena faktor agama atau kebenciannya pada budaya barat. Kalau masalahnya ini, maka bisa dipastikan sehebat apapun gurunya pasti akan kesulitan mengajar anak yang seperti ini. Karena sang anak sudah terlalu benci dan tidak mau untuk belajar.
  2. Dia malas karena dia menganggap belajar bahasa inggris itu membosankan dan sulit karena harus menghafalkan banyak kosa kata ditambah lagi harus patuh pada grammar yang telah ditetapkan. Jika itu masalahnya mungkin anda akan tertarik mebaca artikel Belajar Bahasa Inggris Sambil Nonton Film(klik link ini untuk membaca artikelnya) . Dengan metode tersebut maka secara tidak langsung anda akan menghafalkan banyak kosa kota tanpa anda sadari dan anda akan terbiasa menyusun kalimat dalam bentuk bahasa inggris tanpa belajar grammar terlebih dahulu.
  3. Dia malas karena sang guru terlalu banyak memberikan tugas yang bagi dia cukup memberatkan. Karena tidak bisa kita pungkiri ada beberapa anak yang punya prinsip, kalau belajar ya disekolah di rumah ya waktunya main bukan lagi waktunya belajar. Untuk mengatasi murid yang seperti ini ada baiknya bagi sang guru untuk tidak memarahinya jika dia tidak mengerjakan PR atau tugas, karena jika beliau dimarahin malah dia akan benci dan tidak mau belajar saat kelas telah dimulai. Jadi lebih baik materi dioptimalkan saat di kelas dibandingkan harus memberikan tugas yang ternyata malah tidak dia kerjakan dan membuat kita marah.
  4. Dia malas karena kemampuan bahasa inggris teman-temannya jauh lebih tinggi dibandingkan dirinya. Akibatnya dia harus mempelajari sesuatu yang levelnya terlalu tinggi bagi murid tersebut dan akibatnya bukannya malah rajin belajar tapi malah menyerah dan malas untuk belajar bahasa inggris. Jadi ada baiknya sang anak memanggil Guru Privat untuk mengajari materi yang belum dia ketahui agar dia bisa mengejar teman-temannya.
Sebenarnya ada banyak sekali penyebab murid jadi malas untuk belajar bahasa inggris yang tidak mungkin saya rangkum jadi satu dalam artikel yang pendek ini. Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa anak yang malas pun masih bisa belajar bahasa inggris asalkan sang guru mengetahui penyebab dia malas dan tidak terburu-buru memaksa sang anak untuk langsung paham atas materi yang diberikan.

Silahkan klik link di bawah ini untuk membaca artikel lainnya :

Murid Yang Aktif


Ada beberapa guru yang menganggap bahwa murid yang aktif adalah murid yang kelak akan memiliki kemampuan belajar bahasa inggris yang bagus. Benarkah pernyataan tersebut? Bisa benar bisa juga salah, karena jika sang murid hanya aktif bikin onar di kelas yang ada bukannya dia makin pandai tapi teman-temannya malah makin terganggu proses belajarnya. Tapi tidak bisa kita pungkiri bahwa murid yang aktif akan mampu melewati masa “Silent Period” (Apa itu “Silent Period”? silahkan klik di sini) jauh lebih cepat dibandingkan murid yang pemalu.

Mengapa bisa demikian? Untuk lancar berbicara bahasa inggris seseorang harus berani dan tidak takut salah untuk melatih pelafalannya, dan seperti yang kita ketahui murid yang aktif cenderung lebih berani ambil resiko dan tidak takut salah, jadi bisa disimpulkan bahwa mereka memang memilki kemampuan melewati masa “Silent Period” yang lebih cepat.

Sayangnya jika mereka ditangani dengan cara yang salah maka hasil belajarnya tidak akan memuaskan. Mengapa bisa demikian? Mereka memang mempunyai semangat yang tinggi tapi mereka juga lebih mudah bosan, jadi terkadang saat mereka tidak diperhatikan atau tidak memilki peran aktif di kelas maka mereka akan cenderung tidur, ngobrol sendiri, mengganggu temannya, dan melakukan kegiatan lainnya yang intinya mengabaikan sang guru yang sedang ceramah di kelas.

Jadi solusinya harus bagaimana? Ada baiknya memang sang guru harusnya tidak perlu terlalu banyak ceramah, dan lebih banyak memberikan kesempatan pada sang murid yang aktif ini untuk maju dan bicara di depan kelas dan mempraktekkan apa yang telah di ajarkan. Tapi tidak bisa dipungkiri jika terkadang metode ini malah sulit sekali diterapkan jika kita punya 15 - 25 murid di kelas, karena waktu akan habis terbuang sia-sia hanya untuk praktek maju satu-persatu ke depan kelas padahal waktu sebanyak itu bisa digunakan untuk lanjut ke materi selanjutnya. Belum lagi jika anak-anak malah ramai ngobrol sendiri dan tidak menghargai temannya yang sedang maju di depan kelas. 

Silahkan klik link di bawah ini untuk membaca artikel lainnya :